Kamis, 11 Agustus 2016

Cara memanen jamur tiram


CARA MEMANEN JAMUR TIRAM


Jamur tiram yang telah melewati masa inkubasi selama satu bulan akan penuh miseliumnya ,
ketika miselium telah penuh ,maka hal yang perlu kita lakukan adalah membuka tutup baglog dan meletakannya pada ruang pembudidayaan.



Setelah baglog terbuka penutupnya dan masuk ke ruang pembudidayaan , lalu kabutkan air pada baglog dan ruangan kumbung sehari 3 kali saat kondisi panas , dan bisa 2 kali saat kondisi sedang musim penghujan. Setelah kurang lebih 7 - 10 hari pengkabutan maka jamur akan tumbuh untuk pertama kalinya. Tanda pertumbuhan jamur adalah dengan ditandai tumbuhnya pin head pada permukaan baglog.


Pada hari ketiga atau keempat setelah pertumbuhan pinhead , jamur akan mekar dan siap panen.
Cara memanennya adalah dengan mencabut tangkai jamur sampai ke akar dan jangan sampai ada yang tertinggal. Karena apabila tidak bersih maka akan memicu keberadaan hama di dalamnya.

 Jamur Hari ke 2



Jamur Hari ke 3

Pada panen awal , berat jamur pada panen yang pertama adalah yang terberat di banding panen - panen berikutnya. Ini biasa di sebut panen puncak. Setelah dipanen baglog masih bisa tumbuh sampai 4 / 5 kali dalam rentang waktu antara 2 - 3 minggu . Masa produktif baglog adalah 3 - 4 bulan tergantung besar dan berat baglog. Baglog jamur akan menyusut seiring dengan jumlah kali panen , semakin sering panen maka baglog akan makin menyusut dan berat akan semakin ringan. Ketika baglog sudah habis masa panen maka perlu dilakukan penggantian baglog non produktif dengan baglog baru,














Minggu, 04 Januari 2015

CARA MEMBUAT BAGLOG JAMUR TIRAM

Pembuatan Media Tanam jamur tiram / baglog

Kali ini saya akan membahas masalah bagaiamana cara membuat media jamur tiram atau yang biasa di sebut baglog,
Dalam pembuatan media baglog jamur tiram ini dibutuhkan pengalaman agar media yang kita hasilkan bsa menjadi baglog dengan perbandingan yang ideal.
Mencoba dan terus mencoba adalah cara mengetahui sebagus mana tingkat pembuatan baglog yang kita produksi dari waktu ke waktu.
Pada masing masing petani jamur, mereka menggunakan bahan dan perbandingan yang mungkin tidak sama satu sama lain karena perbedaan pendapat dan pengalaman tentunya.
Namun, kali ini saya akan memberikan sedikit informasi yang saya punya dalam pembuatan media baglog yang saya produksi secara mandiri.
Berdasarkan berbagai macam sumber informasi yang saya dapatkan,dan telah saya gunakan dalam proses produksi baglog jamur tiram , saya ambil perbandingan komposisi seagai berikut,

1) Serbuk gergaji            :   100 kg
2) Bekatul                       :     20 kg
3) Tepung jagung           :       2 kg
4) Kapur bangunan         :      2 kg
5) Air                              :     60-70%

Untuk pemilihan jenis serbuk gergaji sebenarnya bisa menggunakan jenis kayu apa saja untuk di gunakan, namun yang perlu diperhatikan dan yang baik digunakan adalah jenis kayu  yang mudah lapuk , Tidak bergetah, Tidak mengandung minyak, dan tidak tercampur dengan oli/ minyak bekas penggergajian .

Kenapa harus jenis kayu yang mudah lapuk?
Sebenarnya bisa menggunakan kayu yang bertekstur keras, namun akan memakan waktu yang lama untuk perambatan miselium.

Kenapa tidak di anjurkan menggunakan jenis kayu bergetah dan berminyak ?
Karena jenis kayu bergetah termasuk sulit untuk pertembuhan miselium jamur.

Dan kenapa jika menggunakan serbuk yang telah tercampur dengan oli/ minyak dalam penggergajiannya?
Dikhawatirkan oli / minyak bekas penggergajian akan memperkecil presentase keberhasilan dalam proses sterilisasi nantinya, sehingga pada proses inkubasi bisa menyebabkan pertumbuhan jamur liar yang membuat baglog menjadi gagal / kurang maksimal.

Kita lanjutrkan ke proses pengolahan bahan,

1)Pertama campurkan perbandingan bahan-bahan tadi menjadi satu, kemudian aduk agar semua campuran menyatu.
2) Setelah semua campuran dirasa sudah menyatu dengan baik, ayak campuran tersebut menggunakan ayakan dengan luas lubang ayakan 1/2 cm. Ini bertujuan agar campuran menjadi lebih homogen dan kotoran kooran dari campuran tersebut terpisah.
3) Jika proses pengayakan sudah selesai,beri air pada campuran tersebut sebanyak 60-70%.
Untuk mengetahui campuran itu sudah mengandung kadar air sebanyak 60 - 70 % ,caranya adalah kita ambil dan genggam serbuk campuran yang sudah kita beri air tadi. Jika setelah kita genggam dan kita lihat serbuk masih pecah, brarti campuran masih kurang air. Namun jika kita genggam kemudian kita lihat campuran menggumpal , tidak pecah , dan tidak meneteskan air, itu brarti air pada campuran tadi sudah pas.
4) Kemudian , kita aduk kembali agar air tercampur dengan rata. Dan setelah itu kumpulkan campuran agar menggunung, dan tutup campuran menggunakan terpal / karung untuk proses pengomposan.
Untuk lamanya proses pengomposan, dari sumber-sumber yang saya dapat ada yang mengatakan 1 malam, 4 malam, bahkan sampai 7 malam..
Dan disini saya ambil kesimpulan, untuk pengomposan minimal dilakukan selama satu malam, dan ketika suhu pengomposan itu sudah sampai 50 derajat celcius , maka proses pengomposan itu cukup dan campuran siap untuk kita packing .

Pemackingan baglog menggunakan plastik tahan panas yang biasa disebut plastik pp / polyprophilen dengan ketebalan antara 0,3 - 0,5 .
Masing masing petani jamur pasti punya ukuran dan alasan tersendiri.
Ada petani jamur yang menggunakan ukuran :
17 x 35 x 0.5
17 x 35 x 0.4
20 x 35 x 0.5 , dlsbg..

Disini Saya menggunakan plastik ukuran 20 x 35 x 0.5 .
Karna menurut saya itu ukuran yang baik dan umum digunakan oleh kalangan petani yang sudah maju seperti di daerah yogyakarta.










Senin, 13 Oktober 2014

TIPS MEMBELI BAGLOG JAMUR TIRAM PUTIH

TIPS MEMBELI BAGLOG JAMUR TIRAM

Pada umumnya, bagi pemula yang ingin berwirausaha dalam bisnis jamur tiram putih lebih memilih membeli baglog jamur tiram  daripada membuatnya sendiri.
Karena menurutnya lebih praktis,yaitu hanya sekedar merawtnya.
Mungkin jika untuk pemula memang benar jika mengambil jalan seperti itu.
Pasalnya belum mengetahui lebih mendalam tentang seluk beluk jamur tiram.
Diharapkan seiring berkembangnya usaha budidaya jamur tiram bagi pemula,
para pembudidaya bisa memproduksi secara mandiri baglog jamur tiram untuk menghemat anggaran biaya yang keluar untuk proses pembudidayaan.

Baiklah,kita kembali ke inti dari topik pembahasan.
kali ini saya akan bernbagi tips membeli baglog jamur tiram yang baik.
Agar hasil panen bisa sesuai dengan yang kita harapkan, dan kemungkinan baglog yang gagal bisa diminimalisir sedemikian mungkin.


Ketika hendak membeli baglog,tanyakan dulu harga dari perbaglog yang di jual.
Umumnya baglog jamur dijual dengan harga 2500/baglog.
Jika harga sudah pas di hati, maka yang kita lakukan kemudian adalah mengecek,apakah baglog-baglog yang di buat dalam kondisi baik / tidak.
Cara.y adalah dengan melihat proses prduksi baglog suplyer dan jamur yang dihasilkan di kumbung suplyer.

Pembuatan baglog yang baik dimulai dari pemilihan serbuk kayu yang digunakan untuk pembuatan baglog. Kayu yang baik untuk pembuatan baglog adalah jenis kayu yang mudah lapuk dan tidak bergetah. Seperti kayu pohon mahoni misalnya.
Jika suplyer menggunakan kayu jenis yg mudah lapuk dan tidak bergetah,maka anda boleh sedikit tidak ragu ,karena baglog yang dibuat bahannya sesuai dengan kriteria baglog yang baik.




Perhatikan pula proses pengepresan serbuk ke dalam plastik baglog,
Jika menggunakan alat,itu sangat baik dan jika masih manual pun sebenarnya tak masalah,
yang paling penting serbuk gergaji yang dimasukan pada plstik baglog bisa padat.

Kemudian perhatikan pula suplyer dalam memasukan bibit jamur tiam kedalam baglog.
Jika kondisi lingkungannya baik,bersih,dan steril,maka baglog yang akan dihasilkanpun akan baik dalam penyebaran miseliumnya
Dan sebaliknya,Jika tempat dalam membubuhkan bibit jamur tiram kedalam baglog kondisinya tidak sesuai standart,maka ada kemungkinan baglog bisa terkontaminasi dengan jamur liar.
Kondisi yang baik dalam memasukan bibit kedalam baglog adalah steril ruangannya.bersih dan tidak pengap.Itu gambaran luarnya.


Kemudian bagi pemula yang ingin membeli baglog sebaiknya memili baglog dengan kondisi miselium sekitar 20-30 %.
Karena menurut berbagai sumber informasi,baglog dengan ukuran miselium sebesar 20-30 %,bisa dipastikan bahwa baglog tersebut bakal tumbuh jamur.
Dan baglog dengan miselium sebesar itu tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan miselium ketika di distribusikan.


Pastikan baglog bebas dari jamur liar ,dan yang mungkin menjadi rekomendasi terakhir,lihatlah cara suplyer dalam membudidayakan jamur tiram.Jika jamur di kumbung sang suplyer tumbuh dengan baik,maka anda bisa percaya dengan suplyer baglog yang anda pilih.
Karena bukti sudah jelas.


Kemudian tanyakan garansi baglog tersebut,
Biasanya suplyer yang bertanggung jawab akan mengganti baglog yang miseliumnnya tidak tumbuh 100 % dalam dan gagal panen, dengan baglog yang baru.
Ketika pendistribusian baglog,usahakan pada cuaca yang teduh,seperti sore / malam hari, ini bertujuan agar baglog yang didistribusikan tidak terkena panas,karena jika terkena panas,bisa sedikit berpengaruh pada pertumbuhan baglog.

Sekian Tips membeli baglog jamur tiram dari saya,semoga bermanfaat bagi anda semua,
Semoga sukses dalam membudidayakan jamur tiram.


Kontak Person  :

Febby Dwi Ciputra : 087786267606
Pin BB : 76A98A73

Kamis, 09 Oktober 2014

BUDIDAYA JAMUR TIRAM KABUPATEN TEGAL

BUDIDAYA JAMUR TIRAM Kab.Tegal 


Budidaya Jamur tiram..
Di samping cara budidayanya yang mudah , jamur tiram juga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memanennya. Bahkan setiap media jamur yang kita budidayakan bisa panen hingga 6 kali sebelum media tanam itu benar-benar tidak bisa memproduksi jamur lagi.

Dilihat dari segi waktu dan jumlah panennya, pasti banyak orang beranggapan mudah dan cepat mengembalikan modal bagi si pembudidaya.
Itu mungkin, jika anda benar benar mempunyai niat dalam membudidayakan jamur tiram.
Mau belajar dari masalah yang di hadapi dan tak pantang menyerah.
Sehingga proses pembudidayaan bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil sesuai dengan yang kita inginkan.
Di sini saya selaku pembudidaya jamur tiram ingin berbagi tips dengan pembaca tentang awal mula pembudidayakan jamur tiram.

Tidaklah sulit jika ada kemauan..
Saat kemauan itu muncul  ,terpikirlah untuk memanfaatkan lahan di samping rumah yang kosong untuk membudidayakan jamur tiram..
Kenapa harus jamur tiram?

Ya.. di samping jamur tiram tidak membutuhkan lahan yang luas,lahan kosong disamping rumah saya kondisinya agak lembab. Karena tanaman yang diletakan di lahan itu jauh lebih subur di banding tanaman yang berada di teras depan rumah.
Maka dari itu saya memilih untuk membuat kegiatan bertaman jamur tiram sebelum saya membuat kumbung jamur tiram yang membutuhkan modal besar tentunya.

Taman jamur tiram sebagai bentuk uji coba saya dalam membudidayakan jamur tiram,
Jika lancar dan hambatan-hambatan yang ada  bisa saya kuasai solusinya,
barulah memberanikan diri terjun ke dunia kumbung dan lain-lain..

Modal untuk membuat taman jamur ini pun tak besar dan mudah dibuat , seperti rak pada gambar,
rak tersebut mampu menampung sampai 400 lebih baglog jamur dengan penataan yang baik.

Sebenarnya desainnya bisa disesuaikan dengan selera anda, asal tetap memperhatikan aspek syarat tumbuh jamur tiram yang sesuai dengan pengalaman pembudidaya jamur yang sudah-sudah..

Yaitu :
-tempat tidak boleh terkena sinar matahari langsung
-harus lembab
-steril
-suhu ruang budidaya / pemanenan antara  24-29°C, tingkat kelembapan 90-100%

Kurang lebihnya seperti itu..
taman yang saya buat adalah jenis ruang budidaya..
Jika masalah tempat pembuatan media tanam jamur/ baglog ? kita bisa membeli.y..
pasalnya , namanya juga "membudidayakan jamur",
jika masih dalam proses belajar membudidayakan jamur,
kita harus fokus dalam membudidayakannya dulu..

masalah pembuatan media tanam/baglog,biarlah berjalan seiring berkembangnya pola pikir kita dalam menjalankan usaha..
atau bisa dikatakan, jika usaha kita dalam merawat baglog berhasil, barulah kita memikirkan cara membuatnya sendiri,untuk efisiensi modal..


Salah satu misi yang pembudidaya pegang adalah seiring berjalannya waktu , kita harus optimis bisa membuat media tanam jamur/ baglog sendiri yang paling produktif dengan kualitas terbaik di daerah ..


MENYIAPKAN RAK TEMPAT PEMBUDIDAYAAN JAMUR TIRAM

Karena lahan saya berbentuk memanjang, maka saya buat rak yang memanjang pula..
Untuk taman jamur tiram cukup membutuhkan sekitar 200-300 baglog..
JIka kurang,bisa tambah rak lagi , taruh di sebelahnya.
Untuk uji coba , secukupnya saja dulu..

Untuk panjang rak, saya pass.kan ukuran 2 meter/rak.. dengan tingkatan 4 tingkat.
Dan setiap tingkat tinggi.y cukup untuk meletakan 3 tumpuk baglog di sisi kanan, dan 3 tumpuk baglog di sisi kiri.(saat miselium jamur sudh penuh)
Jika diameter baglog 14 cm, maka di setiap 1 meter rak akan ada 7 baglog.
Jika setiap tingkat ada 3 tumpukan maka permeter ada 21 baglog..
Itu baru yang disisi kanan.y,
Jika di sisi kiri ada 21 baglog lagi, brarti setiap 1 meter ada 42 baglog di setiap tingkatan rak.

Biar ngga bingung berimajinasi, saya kasih gambarnya deh y..hehehe


 Karena miselium jamur belum tumbuh 100% maka baglog sementara saya tata seperti ini.
Ketika baglog sudah siap masa panen maka baglog akan saya tidurkan sebanyak 3 tumpuk.
Sebenarnya metode baglog berdiri ini pun bisa untuk panen. Penataan sesuai selera anda, asal jangan over kapacity.




Karena pada tempat ini sebelumnya adalah rak anggur,dan agar pohon anggur yang sudah tumbuh tidak terbuang percuma/di pangkas, maka pada bagian atas rak saya beri ram-raman untuk anggur, di samping agar anggur tidak dipangkas,tanaman anggur yang merambat di atas bisa lebih meneduhkan dan menambah nilai estetika taman jamur tiram ini.



Untuk pengaturan suhu ruangan jamur tiram,saya pasangkan alat yang bernama thermohygrometer digital,guna mengetahui suhu dan kelembaban ruangan.
Agar bisa ter kontrol perbandingan suhu dan kelembaban yang baik.








Untuk bagian atapnya, saya buat dengan anyaman dari rumput alang-alang,agar pertumbuhan jamur tiram bisa maksimal karena kelembaban dan suhu yang teduh ,namun sirkulasi udara dan cahaya masih mencukupi..

Jika menggunakan terpal , walaupun bagian atas tertutupi,namun pada bagian dalamnya masih terasa panas.. Itu alasan mengapa saya menggunakan atap dari daun alang-alang.. Supaya menjadi teduh dan menambah nilai estetika..

Jika ingin terbebas dari hama lalat,tikus,dll..pakai saja kain kasa sebagai media penutup di sekitar rak jamur,agar hama seperti lalat,dll tak bisa masuk.
Tapi untuk taman jamur milik saya,saya biarkan terbuka karna lingkungan di sekitar saya jauh dari tempat yang kotor dan terbilang cukup bersih.


Karena keterbatasan waktu .Sekian dulu penjelasan tentang cara merawat dan membuat taman jamur tiram

Kata terakhir dari saya,lebih baik mencoba dalam skala kecil dulu sebelum akhirnya terjun secara langsung ke skala produksi yang besar,
Walaupun punya gambaran tentang cara budidaya,tapi kita belum mempunyai pengalaman dan ilmu pasti dalam mengembangkannya dalam kata lain ilmu lapangan.

Jika langsung mencoba dengan modal yang besar dengan bekal ilmu pemula, yang di khawatirkan modal terbuang percuma untuk menanggung resiko kegagalan yang cukup besar.

Untuk menambah jaringan pembudidaya jamur tiram,dan memperluas pengetahuan untuk kemajuan budidaya,saya sertakan nomor handphone saya yang bisa di hubungi :

Febby Dwi Ciputra : 087786267606

Akhir kata,

Wassalamualayqum Wr.Wb..